Dunia

disini aku meninggalkan tiap tapak tiap jejak. apakah itu ilalang yang terinjak? apakah itu pelangi yang dipuja? apakah itu samudra yang kaya? apakah itu langit yang berganti? apakah itu aku? siapa?

adakah makna yang terselip? adakah arti yang tersembunyi? adakah tanya? adakah jawab? adakah fana? adakah abadi?
Dunia....kaukah itu???

kita

kita
adakah ikatan bernama persahabatan?

Kamis, 09 April 2009

Homo egoistik

Homo Egoistik

Sekarang aku tahu, bahwa manusia itu bisa bertindak sangat egois. Ya...mungkin selain homo sapiens, homo socialis, manusia juga homo egoistik.
Dan sifat egois ini bisa saja karena ditekan keadaan, bisa juga karna bawaan, semacam susunan gen yang telah melekat erat. Sebut saja watak.

Dan tadi sore aku mengalami sendiri bahwa manusia bisa bersikap sungguh egois. Akulah pelakunya!! Akulah yang sore itu sungguh egois ditekan keadaan.
Ceritanya, aku naik kereta api dari Stasiun pasar turi seperti biasa. Di sana seperti biasa, kutemui bermacam-macam wajah yang penuh keringat. Seolah-olah kereta api itu adalah oven yang memangang kulit-kulit manusia. Penjual-penjual asongan berkeliaran. Mondar-mandir seperti gasing. Diperjalanan dari stasiun ke stasiun lainnya, bukannya malah lowong ee malah penuh sesak. Nah!! Pas kereta sampai di stasiun tujuanku akupun segera turun. Sialnya!! Jalan keluar itu sesak banget, sedangkan aku dikejar waktu, karena, bisa saja kereta langsung berjalan sebelum aku turun dari kereta. Secepat kilat aku melesat menerobos kerumunan orang. kudengar satu dua orang mengaduh karena kakinya kuinjak. Tapi aku gak peduli. Aku harus turun secepatnya. Maaf!! Aku harus egois. Demi kelangsungan hidupku. Maaf untuk orang-orang yang terinjak kakinya. Maaf! Karena aku egois. Maaf!!

200309

Tidak ada komentar:

Posting Komentar